Tidak hanya mata yang dimanjakan dengan keindahan deretan pameran batik untuk berbagai kalangan dalam gelaran bertajuk Nganteni Buka Ning Pasar Klewer di La Piazza, Kelapa Gading. Lidah dan perut para pengunjung juga dipuaskan dengan berpuluh-puluh stan kuliner khas Solo. Hampir seluruh stan ramai dengan antrian pengunjung, apalagi saya datang ketika jam berbuka puasa.
Saya dan teman-teman membeli beberapa menu untuk tajil,antara lain bala-bala (gorengan) yang harganya dipatok Rp20.000 untuk tiga buah gorengan, bola-bola ubi dengan harga Rp20.000 isi lima, serta es pisang ijo dengan harga Rp 25.000 Selain menu-menu tersebut, masih banyak lagi pilihan tajil untuk disantap, antara lain Dawet Bu Dermi Pasar Gede Solo, Es Cocoya, Sop Duren Lo daya, Aneka Kurma Syarifah Banun, Buah Pelangi, yang ramai dengan antrian pengunjung. Untuk hidangan utama, yang paling penuh dengan antrian pengunjung adalah Nasi Liwet & Ayam Goreng Kampung Ny.Lany, Nasi Gudeg Laminten, dan tentunya Nasi Bebek Mak Isah.
Setelah melalui banyak pertimbangan, terutama melihat panjang pendek antrian, akhirnya saya dan teman-teman memesan Nasi Bebek Mak Isah, Sate Ayam Blok S, Batagor Metro, dan Nasi Goreng Kebon Sirih yang semuanya berada di kisaran harga Rp30.000-Rp40.000 per porsi. Butuh waktu sekitar 15-20 menit untuk akhirnya kami mendapatkan makanan masing-masing karena ramainya pengunjung sore itu. Semua makanan yang kami santap, terasa lezat, terutama Nasi Bebek Mak Isah dengan sambalnya yang luar biasa pedas.
Sebagai hidangan penutup, saya membeli Srabi Solo Notosuman Ny.Handayani yang antriannya memerlukan kesabaran tinggi.Namun, sebagai penggemar srabi noto suman, saya dan pengunjung lainnya rela untuk berdiri sekitar 20 menit hingga akhirnya dapat memesan srabi. Sayangnya, hanya srabi original dan cokelat yang disediakan. Dengan harga Rp30.000, kita akan mendapatkan satu kotak srabi dengan isi 6 buah. Sebenarnya saya dan teman-teman ingin sekali membeli Markobar (Martabak Kota Barat) dengan menu andalannya, yaitu martabak dengan delapan rasa yang berbeda, namun karena antriannya sangat panjang dan perut kami sudah agak penuh, jadi kami menunda untuk membeli martabak tersebut. Markobar dibandrol dengan kisaran harga Rp38.000-Rp118.000 per loyang.
Masih banyak sekali makanan yang ingin saya coba di festival kuliner Pasar Klewer ini, seperti Bakso Pak Min Penumping Solo, Tengkleng & Tongseng Khas Solo Gen Tuman, Sate Buntel Kaserin, dan lainnya. Untungnya, festival kuliner ini masih berlangsung hingga 5 Juli, sehingga saya masih punya waktu untuk mencicipi makanan-makanan tersebut. Harga-harga makanan yang terdapat di festival ini tidak terlalu mahal, dengan menghabiskan Rp100.000-Rp150.000, saya sudah bisa mendapatkan tajil, hidangan utama, penutup, serta minuman.
Senang rasanya bisa mencoba kuliner Solo untuk berbuka puasa. Ayo! Coba suasana baru dengan datang ke festival kuliner Pasar Klewer di La Piazza.
Firda Firdaus Abdi menulis untuk Rasamasa