Rendang Cook-Off Chef Wan vs Rahung Nasution

Chef Wan dan Rahung Nasution (aka Koki Gadungan) mengadu cara mereka masak rendang di acara Rendang Cook-Off, bagian dari Ubud Food Festival yang berlangsung selama 5-7 Juni 2015. Seperti pemasak pria lain yang saya tahu (terkenal maupun tidak), mereka percaya diri sekali saat masak walaupun dikomentari William Wongso dan Sri Owen, dua ahli kuliner Indonesia, moderator sesi ini.

Dapur tidak terlalu memasalahkan siapa yang masak. Ini yang saya rasakan di sepanjang hidup saya. Bapak saya masuk ke dapur dan masak sendiri kalau ada yang sedang diinginkannya tidak ada di meja. Tanpa ngedumel. Se-macho apa pun teman pria yang ada di sekeliling saya, banyak juga yang masak tanpa berpikir apa-apa.

Yang saya perhatikan juga, ada perbedaan gaya masak dengan apa yang dimasak. Di Aceh, menurut Rihan Pirous salah satu kontributor resep di Rasamasa, masakan perayaan seperti gulai biasanya dimasak oleh para bapak di rumah. Sementara masakan sehari-hari dimasak oleh ibu. Di Jawa, kalau masak air minuman untuk acara besar di dapur masal, biasanya dilakukan oleh pria karena ada tugas mondar mandir membawa air yang berat.

Satu lagi yang saya perhatikan, semua teman-teman pria saya selalu masak tanpa resep baik masakan lama atau masakan baru hasil karangannya sendiri. Rasanya iri juga, koq mereka bisa percaya diri sekali ya? Yang mereka lakukan hanya mencicipi masakannya sampai ketemu rasa yang pas bagi mereka. Biasanya, apa yang pas untuk mereka pas juga untuk kita yang dimasakin.

Kembali ke Chef Wan dan Rahung di acara lucu-lucuan rendang cook-off lalu, mereka santai sekali masak rendang versi mereka di depan Pak William dan Ibu Sri serta ratusan penonton termasuk saya. Saat Chef Wan menambahkan gula pasir ke rendangnya, Ibu Sri sampai kaget. Sebagai sesama orang Minang, reaksi saya pun sama karena orang Padang nggak pernah masak pakai gula pasir. Lepas dari definisi rendang versi Chef Wan lebih mirip kari, dan teksturnya lebih mirip kalio menurut Ibu Sri, saat ia mencobanya.

Pak William memanggil para penonton yang belum pernah mendengar tentang rendang, apalagi merasakannya. Mereka yang semuanya adalah orang asing, diminta mencicipi dan memilih rendang yang mereka sukai. Ternyata rendang versi Rahung yang disukai.

Namun yang namanya laki-laki, kalau masak, percaya dirinya tinggi sekali. Chef Wan kekeuh mengatakan bahwa itulah caranya memasak rendang, sambil tertawa-tawa ala Chef Wan. Baiklah, Chef Wan. Mudah-mudahan Chef tidak kapok untuk datang lagi ke Ubud Food Festival tahun depan.

Rima Sjoekri menulis untuk Rasamasa