Suasana Bukber di Pasar Klewer

Memasuki bulan Ramadhan, bukber, alias buka bersama sepertinya sudah merupakan suatu hal yang wajib dilakukan oleh banyak orang. Tidak jarang malah bukber ini dijadikan sebagai ajang reunian, ditandai dengan ramainya kicauan di group-group Facebook, Whatsapp atau Line yang sudah penuh dengan ajakan “bukber yukkk!”.

Ketika waktu berbuka di hari kerja dihabiskan bersama keluarga atau teman kantor, maka akhir pekan adalah saatnya meluangkan waktu bukber dengan teman-teman gaul lainnya. Akhir pekan pertama misalnya, bukber bersama teman sewaktu di SMA, akhir pekan selanjutnya bersama teman kuliah, akhir pekan kemudian bersama geng arisan, dan seterusnya hingga mendekati waktu lebaran. Seru!

Jangan salah, bukber tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang menjalankan ibadah puasa saja, loh. Saya rutin setiap tahun melakukan bukber bersama teman-teman SMA dimana yang menjalankan ibadah puasa hanya saya. Biasanya malah kami menggunakan dress code kaftan atau warna putih untuk memperkuat suasana Ramadhan yang suci ini.

Kali ini, saya memilih Pasar Klewer, sebuah festival kuliner yang diadakan di La Piazza, Kelapa Gading sebagai tempat saya dan teman- teman saya untuk bukber sekaligus reunian. Bagi saya, penting sekali menentukan tempat untuk bukber, karena tujuan utama dari bukber versi saya, selain tentunya berbuka dengan makanan yang lezat, tapi juga untuk seru-seruan dan bercerita panjang lebar bersama teman-teman. Tempat yang nyaman dan agak luas menurut saya  sempurna untuk dapat tertawa lepas tanpa adany ateguran dari orang-orang sekitar.

Saya menghadiri festival Pasar Klewer di hari Minggu sore, ramai sekali. Ketika memasuki festival Pasar Klewer, kita akan dihadapkan dengan nuansa dekorasi Jawa Tengah yang terkenal dengan batik-batik indahnya, menghiasi stan-stan yang ada di dalamnya, termasuk beberapa stan asli dari Solo yang menawarkan beragam makanan dan minuman sebagai pilihan kuliner khas yang cocok untuk berbuka puasa.

Suasana asli Pasar Klewer dengan optimal dihadirkan melalui replika gerbangnya, bahkan ada juga replika Stasiun Balapan Solo. Satu hal unik lagi yang saya perhatikan di festival ini, semua pelayannya kompak menggunakan setelan busana batik lengkap dengan blangkonnya. Ditambah lagi, ada empat karakter dari Punakawan yang mengadakan sesi foto bersama dan berjalan-jalan di sekitar festival untuk menghibur para pengunjung.

Mejamakan berbentuk persegi pas untu kempat orang tersebar memenuhi ruang terbuka festival kuliner. Saya dan lima teman saya terpaksa menyantap hidangan berbuka kami sembari berdiri sebelum akhirnya kami mendapatkan tempat duduk. Kebanyakan pengunjung datang bersama keluarga atau kerabatnya.Walaupun sangat ramai dan padat, kami masih bisa merasakan keakraban dari bukber itu sendiri.

Sebagai warga Kelapa Gading, saya cukup sering menghadiri festival kuliner yang diadakan di La Piazza, namun, ini adalah pengalaman pertama saya berbuka puasa di festival kuliner. Selain kulinernya yang beragam dan enak-enak, ada juga pameran batik dari pasar Klewer Solo. Saya sangat merekomendasikan Anda untuk datang sebelum pukul 5 sore agar bisa mendapatkan tempat duduk dengan mudah, sehingga tidak perlu repot-repot berdir iselagi menyantap hidangan.  

Bagi yang belum sempat mengunjungi festival kuliner dan batik PasarKlewer di La Piazza, festival ini masih berlanjut kok hingga 5 Juli 2015. Jangan lupa untuk share foto-foto bukber kalian di Instagram ke akun @rasamasa dengan hashtag #bukbereuni untuk mendapatkan voucher makan di event Pasar Klewer, La Piazza!

Firda Firdaus Abdi menulis untuk Rasamasa