Setelah berhasil mengajak 8,000 penggemar kuliner dari dalam dan luar negeri untuk bersama menjelajahi kuliner Indonesia selama tiga hari di tahun 2016 lalu, Ubud Food Festival (UFF) kini bersiap kembali untuk tahun ketiganya pada 12-14 Mei mendatang. Tema yang diusung UFF di tahun 2017 ini adalah ‘Setiap rasa adalah sebuah cerita’.
“Tema ini merefleksikan perjalanan suatu hidangan dari petani dan peternak hingga hadir untuk dapat dinikmati; dari membangun hubungan dengan produsen lokal hingga menciptakan kesadaran masyarakat yang lebih luas akan lingkungan dan tren industri yang membentuk landscape kuliner dunia.” jelas Janet DeNeefe, Founder & Director UFF.
UFF yang semakin meletakkan posisinya sebagai festival kuliner terbesar di Indonesia tahun ini mengajak ikon-ikon kuliner untuk berbagi pengalaman dan keahlian mereka, juga bekerja sama dengan restoran, produsen pangan, pelaku industri kuliner, pengusaha, dan para penggemar makanan. UFF sendiri akan sarat dengan sesi diskusi, demo masak, workshop, Special Event, pasar makanan, pertunjukan musik, pemutaran film dan banyak lagi.
Beberapa nama yang sudah dipastikan akan tampil adalah the spice sisters Tasia dan Gracia Seger asal Indonesia, yang baru-baru ini menjadi pemenang kontes masak di Australia. Acara yang ditayangkan di jaringan TV Australia ini sukses membawa Tasia dan Gracia untuk turut mengangkat nama Indonesia di dunia internasional. Bersama Janet, mereka juga akan berlayar selama tujuh hari dengan SeaTrek Cruise menuju Pulau Komodo dan Kepulauan Sunda. Di Special Event yang diadakan selepas UFF ini mereka akan menyajikan berbagai hidangan yang terbuat dari bahan-bahan segar khas Indonesia.
Selain Tasia dan Gracia, UFF dengan bangga menghadirkan Profesor Winarno, sang ahli tempe yang namanya telah mendunia, juga Charles Toto, jungle chef asal Papua yang selalu menggunakan bahan-bahan asli dan memberikan sentuhan khas tanah kelahirannya pada hidangan bergaya barat.
Dari ranah internasional akan hadir Chef Bo Songvisava dan Dylan Jones, penggerak restoran Bo.Lan di Bangkok, Thailand. Restoran ini menempati posisi nomor 37 dalam Asia’s 50 Best Restaurants S. Pellegrino & Acqua Panna. Chef Bo dan Dylan akan berkolaborasi dengan sang street food chef Will Meyrick dalam Special Event di restoran Hujan Locale, Ubud, Bali.
UFF juga menghadirkan beberapa hal baru di tahun 2017, yaitu acara Kitchen Stage atau demo masak gratis berbahasa Indonesia. Empat juru masak dari beberapa tempat favorit di Bali yang akan tampil adalah Chef Made Runatha dan Made Janur dari MOKSA, Chef Made Lugra dari The Ayung Resorts, dan Made Surjaya dari The Standing Stones. Satu hal yang baru dari UFF lainnya adalah Fringe Events, yaitu acara yang diadakan menjelang UFF di lokasi selain Ubud, yaitu Seminyak dan Sanur. Kedua program hadir untuk memenuhi permintaan para penggemar kuliner yang pernah menghadiri UFF di tahun-tahun sebelumnya dan menginginkan program yang dapat dinikmati kalangan yang lebih luas lagi.