Cerita Resep

Bir Yang Tanpa Alkohol

bir-yang-tanpa-alkohol

Bir Pletok boleh saja menyandang nama bir. Namun jangan salah, nama ini sama sekali tidak berkaitan dengan alkohol. Sabil Al Rasjid, menerangkan asal muasal Bir Pletok dan kenapa penggunaan bambu penting dalam membuat minuman ini.

Apa itu bir pletok?

Bir pletok adalah minuman khas orang Betawi. Cara membuatnya menggunakan bambu dengan mengocok-ngocoknya hingga menimbulkan bunyi tok tok tok. Penggunaan nama bir juga sebenarnya hanya untuk gaya-gayaan saja, tidak mengandung arti khusus. Namun, penamaan ini juga mungkin erat kaitannya dengan efek panas yang ditimbulkannya. Minuman ini juga dulu dijual di malam hari, dan setiap melayani pembeli botolnya dikocok-kocok dulu, sehingga saat dibuka berbunyi ’’pletok.

Apakah syarat mutlak dalam membuat bir pletok?

Bahan yang paling penting dalam pembuatan bir pletok adalah daun secang. Saat ini, daun secang sudah jarang dijumpai. Daun secang sendiri sebenarnya tidak mempunyai rasa apapun, ia hanya sekedar memberi warna pada tampilan bir pletok. Meskipun begitu, bir pletok mutlak harus memakai secang. Karena jika memakai bahan pewarna sementara bahan lain merupakan rempah-rempah alami, namanya bukan bir pletok lagi. Membuatnya tidak harus dengan bambu. Namun penggunaan bambu akan menambah nilai otentik dari resep ini. Selain itu, jika sudah lama dipakai, bambu akan menyerap gula sehingga membuat bir pletok lebih terasa manis.

Sejak kapan mulai membuat minuman ini?

Sekitar tahun 78 ketika saya menjadi chef di Hotel Mandarin. Karena disitu saya fokus untuk mengkreasikan masakan Indonesia

Resep asli sendiri bapak pelajari dari mana?

Ada buku resep yang menurut saya adalah kitab untuk masakan Indonesia yaitu, Mustika Rasa. Mustika Rasa ini dibuat dipemerintahan Presiden Soekarno untuk swasembada pangan.

Apakah dimasyarakat Betawi, bir pletok ini sesuatu yang umum disajikan?

Bir pletok bukanlah minuman yang disajikan ketika orang sedang haus. Bir pletok hanya disajikan sebagai welcome drink. Jika terlalu banyak minum bir pletok, kemungkinan akan menghilangkan nafsu makan karena ia mempunyai rasa manis. Maka, bir pletok ini jarang disajikan kecuali sedang ada acara khusus.

Apa yang membedakan bir pletok dengan bandrek atau wedang?

Rasa bir pletok itu tidak terlalu manis dan tidak terlalu panas dibanding bandrek atau wedang. Namun, secara khasiat, sama saja.

Pernah gagal dalam membuat bir pletok?

Gagal pasti pernah. Namun, membuat bir pletok itu mudah. Kegagalan membuat bir pletok biasanya berkisar antara terlalu manis atau rempah yang kurang. Makanya, bir pletok yang disajikan dingin dengan es batu membuat rasa manisnya tidak terlalu kuat. Untuk rempah ya harus disesuaikan lagi takarannya.

Banyak yang bilang kalau bir pletok ini enaknya disajikan ketika hangat daripada dingin, menurut bapak?

Saya sendiri lebih suka menyajikannya dingin. Untuk menimbulkan bunyi tok-tok kan harus ada benda keras yaitu si es batu. Es ini juga berguna untuk menampilkan busa yang menyerupai bir. Lagi pula, es mampu mengurangi rasa manis pada bir. Namun, itu semua tergantung selera. Mau dingin atau panas, namanya tetap bir pletok.

Selama menyajikan bir pletok ini, apa yang paling berkesan?

Ketika saya bekerja di Mandarin, saya berhasil mencetuskan suatu acara yang rutin diadakan tiap minggu bernama Malam Kaki Lima. Lewat acara ini, saya berusaha menampilkan jajanan betawi yang sering kita lihat dikaki lima. Acara ini bertahan selama beberapa tahun. Bahkan sempat ditiru oleh hotel-hotel lain. Namun, sekarang Malam Kaki Lima sudah tidak ada lagi.