Cerita Resep

Cincau Hijau Tradisi Keluarga

cincau-hijau-tradisi-keluarga

Cincau hijau yang sering ditemui di pedagang pinggir jalan ini ternyata gampang dibuat. Ira Susanti berbincang tentang cincau hijau buatan keluarganya kepada Rasamasa.

Bisa ceritakan tentang asal mula kreasi cincau hijau ini?

Di rumah eyang saya memang ada pohon cincau. Dulu, ibu saya diajarkan eyang untuk membuat minuman cincau hijau. Ini bukan karena keluarga saya kreatif, tetapi karena alasan untuk menghemat. Maklum, keluarga saya waktu itu bekerja sebagai pegawai negeri yang gajinya tidak seberapa. Kebetulan pula tante saya juga menanam pohon cincau. Jadi, setiap ke rumah tante kita order sekantung plastik daun cincau deh.

Kalau melihat daun cincau apa dong yang ada dipikiran Anda?

Pengen metik untuk stock di rumah, supaya bisa membuat cincau hijau yang banyak setiap saat.

Kalau melihat pedagang cincau hijau, biasanya Anda akan teringat apa?

Biasanya kalau di restoran ada pilihan antara cincau hijau atau cincau hitam. Dan kalau ketemu cincau hijau pasti ingat ibuku. Ada perasaan segar baik secara literal dan secara emosi.

Apa ciri daun cincau yang bagus?

Daun yang digunakan untuk membuat cincau hijau harus tipis dan lemas. Kalau daunnya tebal dan kaku, rasanya agak pahit. Perhatikan juga pangkal daun, harus berlekuk, bagian tengah melebar, dan ujungnya meruncing dengan panjang antara 5 hingga 10 cm. Pastikan tepi daun berombak dan permukaan bawah daun berbulu halus. Permukaan atas daun sebaiknya berbulu jarang dan terasa kasar bila dipegang. Petik yang warnanya hijau tua, tetapi jangan yang terlalu tua.

Pernah gagal dalam membuat cincau hijau ini?

Tentu saja pernah. Biasanya, kalau terlalu banyak memakai air, perasan cincau tidak akan mengeras dan menjadi jelly. Kalau gagal hanya akan menjadi air saja.

Biasanya disajikan kapan di rumah?

Kapan saja, karena sifat cincau yang manis cocok disajikan untuk segala situasi. Makanya saya ingin menyimpan persediaan daun cincau yang banyak agar bisa dibuat setiap saat. Cincau juga tahan lama bila disimpan di kulkas, paling ia hanya akan mencair jika terlalu lama.

Apakah saat ini masih sering membuat cincau hijau ini?

Tidak, soalnya saya bekerja. Ibu saya yang membuat, kadang-kadang saya hanya membantu memeras daun cincaunya saja. Kasihan ibu kalau harus meremas-remas daun cincau lagi. Bagian meremas juga biasanya bagian yang paling lama dan paling penting dalam membuat cincau hijau ini.

Terpikir untuk menjadikan cincau ini sebagai sebuah bisnis?

Sampai saat ini sih tidak. Biarkan ini menjadi tradisi keluarga yang berarti saja. Kalau untuk masalah bisnis, para pedagang cincau saja yang jualan. Sekalian membantu ekonomi rakyat. Namun terkadang memang terpikir jika membeli pada abang-abang pedagang cincau, terkadang muncul keraguan dengan air yang digunakan. Airnya, air matang atau tidak , kita tidak tahu. Namun, sejauh ini masih aman-aman saja.

Apakah anak-anak di rumah sudah mulai diperkenalkan cara membuat cincau hijau tradisi keluarga ini?

Belum, mungkin nanti ketika mereka sudah agak besar. Anak-anak saya masih balita saat ini

Apakah pernah menghidangkan cincau hijau ini untuk orang lain? Apa reaksi mereka?

Sering sekali. Komentar yang didapat selalu positif, mereka selalu bilang cincau hijau ini enak. Entah karena diiming-iming dengan “ini buatan sendiri loh” atau tidak. Soalnya kalau buatan rumah selalu identik dengan rasa yang lebih enak.