Dari Hobi Jadi Profesi
Awalnya tidak tertarik untuk menjadikan masak sebagai profesi, Youngkie Kwok, kini menjadi Executive Chef di Velvet Hypn@tized di Kuta, Bali. Apa yang membuatnya berubah pikiran?
Apa yang membawa Chef sampai ke Velvet Hypn@tized?
Setelah berpengalaman membuka empat restoran sushi, saya pindah ke Bali di bulan Februari 2013, atas ajakan pemilik Velvet Hypn@tized, Pak Ardi dan Pak Lim
Waktu itu Pak Lim mencoba masakan daging wagyu dengan shitake mushroom saya.
Siapa orang yang berpengaruh sampai akhirnya mau menjadi seorang Chef?
Mama saya punya rumah makan “RM Pengkolan” yang terkenal dengan gepuk dan satainya di Bandung, di tahun 1970an. Waktu itu kita terima banyak pesanan dari pabrik tekstil, yang bisa mencapai 300-400 orang. Usia saya sekitar 14 tahun. Sebetulnya saya kurang begitu senang masak tapi ikut di dapur untuk membumbui.
Kenapa berubah pikiran tentang memasak?
Di usia 27 tahun, saya berangkat ke Amerika diajak teman. Ia juga yang mengajak saya kerja di restoran Jepang Raku Asian Dining, Washington DC, Amerika Serikat.
Sorenya di hari pertama, Head of Chef restoran tersebut memanggil saya. Ia kaget karena dalam sehari koq saya sudah bisa bikin sushi. Iamemberikan segelas wine sebelummenguji kemampuan saya membuat sushi. Dalam kurang dari satu menit saya bisa membuat sushi California. Sejak itu ia mulai tertarik untuk mengajarkan saya, dan saya pun tertarik untuk mengubah hidup saya melalui masak.
Apa yang terjadi setelah itu?
Setelah 1½ tahun, saya pindah ke Genji Sushi, perusahaan penyedia makanan Jepang di Amerika,sebagai Head Chef Manager Area Massachusetts. Saya nggak mau pindah karena betah di situ. Tetapi setelah kejadian 9/11 di tahun 2011, saya harus memilih untuk pulang ke Bandung.
Di Indonesia, Chef Youngkie membuka beberapa restoran sushi sambil terus mendalami profesi sebagai sushi chef. Kenapa sushi?
Saya cinta sushi secara nggak sengaja.
Guru saya, Chef Masaru Homa terus meminta saya untuk terus berkembang. Sekarang saya bisa menciptakan crunchy spicy shrimp yang ada di Amerika. Crunchy dengan tempura batter dan es batu.
Sampai sekarang saya masih kontak dengan Chef Masaru Homa.
Sekarang Chef Youngkie mengenalkan berbagai menu sushi di Velvet Hypn@tized. Dari mana saja inspirasinya?
Kadang saya mencari ide dari keluarga, dari supermarket pas belanja, kadang dari orang yang makan pizza di pinggir jalan. Kenapa nggak bikin pizza yang mengkombinasikan oregano, melted cheese dan mozzarella dengan sushi di atasnya? Saya juga bikin ginger miso dressing yang isinya bawang bombay, miso dan salad oil. Banyak bule yang suka banget.
Siapa chef favorit?
Selain acara Iron Chef, saya suka Jamie Oliver. Jamie mulai dari anak nakal yang besar di restoran, awalnya nggak minat untuk buka restoran tapi akhirnya buka. Dia pemain musik, saya juga main gitar dari Bandung dulu. Resep-resepnya Jamie simple banget.