Jagung Titi
Jagung merupakan bahan makanan yang melimpah bagi penduduk Maumere. Tidak heran kalau banyak varian makanan memakai bahan jagung. Salah satu makanan yang digemari penduduk Maumere adalah jagung titi. Menurut Alfonsa Koban yang mempunyai darah Indonesia Timur, jagung titi merupakan cemilan sehari-hari.
Kalau nasi campur jagung hanya bisa dikonsumsi oleh kalangan tertentu dan sulit ditemui, apakah kondisi yang sama juga terjadi pada jagung titi?
Jagung titi jauh lebih mudah dijumpai. Jagung titi itu sudah seperti cemilan disana. Meskipun agak keras. Untuk mengunyahnya membutuhkan gigi dan rahang yang kuat.
Jagung titi itu jagung yang dipipihkan?
Jagung titi terbuat dari biji jagung. Kata titi sendiri merupakan dialek NTT untuk menyebutkan proses pemipihan jagung.
Bagaimana prosesnya?
Proses pembuatan jagung titi lumayan unik dan memakan waktu yang cukup lama. Pertama, jagung akan dilepaskan dari bonggolnya. Biji jagung ini kemudian disangrai dengan menggunakan wajan yang terbuat dari tanah liat. Saat menyangrai tidak dapat sekaligus, biji jagung disangrai sekitar 5 – 10 biji setiap kali naik tungku. Setelah matang, biji jagung akan melewati proses pemipihan yang menggunakan 2 buah batu. Persis seperti tumbukan. Satu batu berfungsi sebagai alas dan yang lainnya menjadi pemukul.
Siapa yang biasa membuat jagung titi ini?
Biasanya, jagung titi dibuat oleh wanita. Untuk mengeluarkan atau membolak-balik jagung titi yang sudah pipih, tidak boleh menggunakan spatula atau alat bantu lain tetapi hanya menggunakan tangan.
Anda sampai sekarang juga membuat sendiri jagung titi?
Sayangnya sih tidak, biasanya kalau ada saudara yang sedang ke Maumere, saya selalu titip jagung titi dalam jumlah banyak. Membuat jagung titi itu tidak mudah. Kalau nasi campur jagung mudah dibuat. Jagung titi butuh banyak tenaga. Rasa jagung titi seperti emping, namun, jagung titi lebih enak dan tidak pahit. Meskipun keras tetapi bikin ketagihan.
Masakan dari Timur Indonesia cenderung miskin bumbu, apakah tidak dieksplorasi bumbu sekitar
Orang Timur Indonesia sendiri lebih suka memakan daging dibanding sayur-sayuran. Biasanya eksplorasi bumbu terjadi pada makanan yang memakai bahan-bahan daging.