Dari Redaksi

Ketupat dan Non-Ketupat

ketupat-dan-nonketupat

Orang tua kami sudah sepuh, jadi setiap lebaran pasti seluruh keluarga dari sisi bapak dan ibu berkumpul di rumah kami. Maka, dari minggu lalu, kakak sudah langsung mengatur menu dan membagi tugas. Untungnya si Mbak di rumah memutuskan untuk tidak pulang kampung. Kalau pun pulang, dari sekarang pasti ia sudah mulai menyiapkan bumbu dasar untuk segala masakan.

Kakak saya mengatur menu yang berisi campuran menu ketupat dan pasangannya (opor ayam, rendang, dan sambal goreng hati) serta tapai ketan hitam, serta menu non-ketupat yaitu bakso, lasagna, dan salad.

Menu ketupat akan dibuat secukupnya saja untuk teman-teman dekat yang tidak merayakan lebaran karena mereka memang akan mencari suasana dan menu lebaran. Sedangkan menu non-ketupat justru untuk keluarga dan saudara yang datang karena mereka pasti bosan ketemu menu yang sama di rumah lain.

Biasanya menu non-ketupat laris habis di hari pertama. Selama hampir 10 lebaran terakhir, lasagna kakak saya menjadi motivasi saudara-saudara kami untuk datang pagi ke rumah. Kalau nggak, akan kehabisan. Salad saya atau adik saya juga lumayan, namun nggak sepopular lasagna. Bakso yang beberapa kali dikirimi teman dekat saya, itu juga laku.

Sebelas hari sebelum lebaran kakak saya sudah email soal menu lebaran.

Tahun ini, tugas saya adalah menyiapkan Thai Beef Salad. Tadi saya sudah mulai menyicil belanja di Superindo dekat rumah. Karena semuanya perlu bahan segar, saya hanya bisa memulai dengan membeli jeruk nipis dulu. Untung semua jeruk nipis yang ada di counter buah tadi terasa agak lunak, berarti nggak terlalu sulit untuk diperas nanti. Hari ini, sayur mayur yang ada, tampak segar dan harganya pun ternyata tidak setinggi yang saya kira. Mudah-mudahan saja bertahan sampai hari Rabu saat dimana harus belanja untuk salad.

Rendang pesanan dari saudara sudah datang hari ini, dan rendang Uda Dian langsung dari RendangMinang di Padang sudah diterima dari minggu lalu.

Tapai ketan hitam harus ada, karena ini ibu saya banget. Ketan hitam sudah dibeli dan sebentar lagi sudah mulai diberi ragi. Enak dihidangkan dingin bersama ketan putih di hari lebaran.

Kakak saya pun sudah mulai berkarya di dapurnya karena aroma santan berbumbu sudah mulai tercium dari dapurnya hingga kemana-mana, dari sekarang hingga lebaran nanti. Momen seperti ini yang membuat lebaran di rumah takkan tergantikan. Pantas saja berjuta-juta orang rela untuk melalui perjalanan jauh untuk pulang untuk berlebaran di rumah masing-masing.

Maka, bagi yang mudik, semoga lancar hingga kembali nanti. Selamat merayakan lebaran. Mohon maaf lahir dan batin dari kami di Rasamasa.