Masak Siomay Tanpa Timbangan

Kepandaian memasak siomay didapat dari adik tercinta selanjutnya kelezatannya sampai kepada cucu-cucu tercinta. Tidak hanya itu, sayur asam buatan sendiri juga sampai kepada para tetangga sambil menjaga silatuhrahmi.
Bu sudah masuk dapur sejak umur berapa?
Dari umur 22-23 tahun, pas menikah. Sebelumnya sudah bantu-bantu ibu, kami anak-anak ibu ganti-gantian. Misalnya saat kakak saya sudah married tugas masak turun ke saya. Begitu seterusnya.
Belajar masak siomay dari siapa?
Saya belajar dari adik saya, lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Belajarnya lewat cerita, karena saya memang hobi masak jadi langsung bisa. Padahal dia sendiri jarang masak, masak kalau saat tahun baru-an.
Pertama kali membuat siomay ini pernah gagal?
Biasanya kalau nggak kekerasan, terlalu lembek karena campuran tepung sagunya. Saya masak tanpa ditimbang-timbang, cukup timbang di tangan ini saja.
Rahasia enak siomay buatan Ibu?
Supaya enak, udang jangan digiling tapi dipotong-potong karena kalau digiling udangnya hancur sehingga tidak akan terasa. Kulitnya tinggal beli kulit siomay spesial, jangan kulit pangsit karena akan keras.
Apa bedanya dengan siomay yang dibeli?
Kalau buat sendiri udangnya lebih banyak, jadi makannya lebih puas.
Sampai sekarang saya sering masak ini karena cucu-cucu pada doyan. Sampai anak-anak saya yang di Kelapa Gading juga suka saya kirimi. Kadang orang-orang di gereja juga suka pesan.
Apakah ibu belanja bahan sendiri? Biasanya belanja kemana?
Saya masih belanja sendiri dianterin sama suami ke pasar di Gading Serpong. Masak pun sendiri, malah saya yang masakin walaupun ada pembantu. Kalau nggak, saya beli sayur matang di pasar.
Kalau imlek katanya masak samchan (babi hong), bagaimana cara membuatnya?
Oh itu sulit masaknya. Ruwet. Kulit babi ditusuk-tusuk dengan garpu, proses ini cukup lama. Garpunya mesti tajam, kalau tidak dagingnya nanti nggak bisa putus. Di bawah kulit sebelum bagian dagingnya ada lapisan lemak. Kalau sudah digoreng dan direndam air dingin, daging itu akan mengembang kulitnya, bentuknya bagus seperti topi. Lalu ditiriskan, dipotong-potong, dan digoreng dengan bawang merah, bawang putih, udang kering, juhi, jamur, merica. Kemudian dikecapi sebelum di taruh ke dalam mangkok. Dirapikan, kemudian dikukus. Saat akan disantap, mangkok dibalikkan. Bentuknya jadi seperti topi dengan sayur di bawahnya dan lapisan jamur di atasnya. Diambil sepotong-sepotong dan disantap dengan nasi. Setiap tahun saya pasti masak samchan sendiri.
Tidak semua orang bisa ya?
Jarang orang yang bisa masak samchan. Saya bisa karena masih tergolong orang dulu, dan ini resep turun temurun dari orang tua.
Sayur asem ibu juga terkenal ya sebagai sayur asem Tante Liem. Bisa diceritakan?
Kebanyakan saya bisa chinese food karena memang saya keturunan Tionghoa. Kalau masakan Betawi, saya jagonya sayur asem. Bukannya sombong..ha..ha..ha..
Kalau masak sayur asem, saya kasih ke anak-anak dan tetangga, jadi tetangga yang tadinya tidak saling kenal menjadi kenal. Sekalian ada yang bantuin makan.