Minang Gemilang Gemilang Di Online
Lia, demikian panggilan Masfilianda Muliani, ibu rumah tangga kelahiran 13 Juli 1981 ini memang bukan ahli masak atau lulusan sekolah masak ternama. Dia ini hanya hobi memasak. Hobi inilah yang menjadi berkah bagi wanita lulusan manajemen transportasi asal Padang ini.
Pada Agustus 2011, pintu rejeki terbuka. “Saat bulan puasa dan menjelang lebaran, biasanya ada tradisi pulang kampung, tidak terkecuali asisten rumah tangga. Saya melihat peluang bisnis yang dapat dijalankan dari rumah, untuk memenuhi kebutuhan makanan untuk sahur maupun saat asisten rumah tangga mudik. Pilihan makan sahur biasanya yang praktis dan cepat olah, sehingga tidak menutup kemungkinan kita selalu makan fast food atau mi instan. Terpikirlah oleh saya untuk membuka warung masakan padang online,” ungkap Lia.
Pilihan berjualan online tentu bukan tanpa alasan. “Saya sering sekali berbelanja online, misalnya untuk kebutuhan bayi, baju anak-anak, dan lain-lain.
Berbelanja online sangat memudahkan, tinggal pilih, transfer, sampai, deh, barang yang dipesan. Tidak perlu ribet cari parkir dan tidak macet,"
tutur Lia yang sedang di Singapura saat wawancara ini berlangsung. Bekerja bareng dengan tantenya, Neta, dan sepupunya Dhany Firdaus, Minang Gemilang pun lahir pada tahun itu.
Modal awalnya tidak besar. Cukup untuk membeli bahan-bahan dasar.
Sementara untuk resep digunakan resep warisan keluarga. “Resep ini sudah turun-temurun, resep khas Minang yang sudah diujicoba di keluarga besar kami. Saya juga melakukan modifikasi pada resep-resep itu,” kata Lia. Awalnya, yang jadi pelanggan adalah orang-orang terdekat, tapi akhirnya menyebar dari mulut ke mulut pada orang-orang di luar.
Minang Gemilang menjual produknya dengan harga bervariasi. Paling murah, keripik kentang sekitar Rp 120.000 per kilo, sedangkan yang paling mahal adalah produk dari daging, seperti dendeng dan rendang, yang berkisar antara Rp 200.000 per kilonya. Harga bisa sewaktu-waktu naik mengikuti harga daging di pasaran, dan ini bisa menjadi salah satu duka Minang Gemilang, mengingat jualan mereka dipasarkan per kilogram.
"Sukanya, apabila ada pelanggan yang merasa puas dan ketagihan dengan Minang Gemilang. Wah, senangnya luar biasa kalau dapat compliment dari customer, "
tutur Lia bangga.
Sampai kini, Minang Gemilang baru melayani konsumen di Indonesia saja. Kalaupun produknya ditemukan di luar negeri, itu karena ada yang membawanya dari Indonesia. Itu pun terbatas pada negara-negara yang mengizinkan makanan masuk ke negaranya. Pemesanan hanya cukup melalui e-mail (minanggemilang@gmail.com) atau twitter (@minanggemilang), sekitar 3 hari sebelumnya. Pesanan kemudian akan diantar langsung ke tujuan.
Menurut Lia ada dua kunci sukses Minang Gemilang.
Pertama, tidak menggunakan bahan pengawet, namun olahannya bisa bertahan 2-3 minggu bila penyimpanannya baik dan benar.
Misalnya, rendang kalau dimasukkan ke dalam freezer bisa bertahan 2-3 bulan.
"Yang kedua, jika ada masukan kami akan memperbaiki. Kami menerima kritik membangun,"
kata Lia yang berprinsip, jika tidak pernah coba, kita tidak akan tahu apakah kita mampu atau tidak.