Pelajaran Masak Pertama : Setup Jambu Biji
Saat saya Sekolah Dasar (SD) pelajaran masak masuk ke kurikulum ketrampilan, bergantian dengan menjahit, dan kerajinan tangan. Kini, yang paling teringat saat diajari membuat setup jambu biji oleh Ibu Mien.
Ibu Mien adalah guru saya di kelas 2 atau 3 SD di Sekolah Indonesia Cairo, Mesir. Selain pelajaran serius lainnya, kami diajari membuat setup jambu biji oleh Ibu Mien. Seingat saya, Ibu Mien memang suka masak saat itu dan kebetulan jambu biji adalah buah yang mudah didapat di sana.
Membuat setup biji jambu tidak terlalu mengerikan. Bahan dan bumbu cukup lima saja, yaitu, jambu biji, gula pasir, kayumanis, cengkeh, dan air. Proses memasaknya pun mudah, semua bumbu dan gula pasir dicemplungi ke air dan direbus bersama hingga tercium aroma wangi kayumanis.
Sambil menunggu aroma wangi itu, biasanya kami memotong-motong jambu biji. Sayangnya (atau untungnya?) biji dari jambu ini malah dibuang dalam resep setup. Padahal saya suka sekali karena rasa yang paling manis justru ada di bagian bijinya menurut saya. Sebab itu pula, saya senang menghabisi biji jambu meski disertai dengan rasa cemas karena konon biji ini bisa tumbuh di dalam badan, dan menyebabkan usus buntu. Tapi tetap saja saya habiskan.
Masak setup ini rasanya lebih banyak ditinggal-tinggal dari pada diperhatikan. Mungkin karena itu pula, resep ini cocok untuk belajar memasak untuk pertama kali. Walaupun aroma kayu manis dan cengkeh membuat saya merasa minuman ini seperti minuman untuk para mbah-mbah (orang tua lanjut usia). Tapi nggak apa-apa, yang penting belajar memasak.
Air tampak mendidih dan bau mbah-mbah tadi mulai tercium. Jambu biji yang sudah dipotong akhirnya dimasukkan, dan diaduk sebentar sebelum ditinggal lagi.
Saya harus agak berjinjit untuk mengintip isi panci berisi jambu biji yang tenggelam di dasar air gula dan rempah-rempah. Setelah beberapa saat saya aduk, air terasa semakin berat. Jambunya juga tampak melunak. Ibu Mien mengambil sepotong jambu dari panci dan membelahnya dengan sendok sebelum mematikan apinya.
Kalau dilihat lagi, memang setup jambu cocok untuk dijadikan pengalaman pertama memasak. Hanya lima bahan dan bumbu, dan memasaknya pun cukup lama di atas api tanpa perlu ditunggui. Tanda-tandanya juga jelas, tinggal tunggu saja apakah bumbu sudah wangi, dan jambu biji lunak. Saking mudahnya, bisa jadi sampai sekarang ini setup jambu salah satu resep yang bisa membuat saya merasa bisa masak.
Terima kasih Ibu Mien yang sudah mengajarkan saya berani memasak.
Selamat hari guru!