Dari Redaksi

Perabot Harus Punya!

perabot-harus-punya
Kamu punya rencana menikah tahun depan? Selain mempersiapkan gedung, katering, perias, dekorasi, undangan, beserta rombongannya. Persiapan tempat yang akan kamu tinggali setelah menikah pastinya lebih penting dong. Resepsi paling banter cuma 2 jam, abis itu gimana?

Saya punya cita-cita, di rumah kami dapur harus jadi sentral sekaligus pemanis rumah! Karena itu, semenjak punya penghasilan sendiri saya memang gemar membeli barang-barang yang berkaitan dengan masak dan makan, terutama piring dan gelas-gelas unik. Belinya juga cuman sedikit, setengah lusin pun tak ada. Belum ada bayangan sih akan ditaruh dimana, yang penting ngumpulin dulu.

Waktu masih di rumah orang tua saya, semua perabot-perabot itu saya kemas rapi dengan koran bekas dan dimasukkan ke dalam kardus. Nanti ketika punya dapur yang settle, baru deh ikut diboyong ke rumah baru. Tapi, barang-barang tadi bukan yang must have item di dapur toh, belum bisa masak dong? Memang belum. Barang-barang harus punya itu akan dibeli jika tanggal saat suami memboyong saya dari rumah orang tua.

Saat saya akan menikah, benar-benar saya bersyukur punya teman-teman super perhatian di Rasamasa. Mereka punya ide akan membelikan kado berupa barang-barang yang saya butuhkan setelah menikah. Istimewanya lagi, saya boleh memilih sendiri ingin kado apa! Duh, mau ketawa seraya terharu rasanya. Jangan-jangan kamu juga punya teman-teman super perhatian seperti teman-teman saya ini. Teman-teman yang tulus bertanya kado apa yang diharapkan agar kado pemberian mereka benar-benar bermanfaat buat saya dan suami kelak. Kalau suatu saat kamu dapat pertanyaan yang sama, inilah kira-kira barang harus punya di dapur berdasarkan dari pengalaman saya.

Kompor Gas

Untuk keluarga muda yang baru punya pengalaman memiliki dapur baru, kompor gas dengan 2 tungku sangatlah cukup. Belum perlu kok beli yang 4 tungku, apalagi sampai yang nggak panas ketika kamu sentuh. Seperti yang ditawarin sama mbak SPG di mal. Dijamin, bukan fitur seperti itu yang membuat masakan kamu jadi lebih enak, hehehe... Untuk merknya, saya pribadi memilih yang merknya sudah akrab di telinga. Bahkan sejak acara Selera Nusantara milik Rudi Choirudin masih tayang di televisi.

Magic Com

Pilih yang kapasitas memasaknya untuk standar keluarga. Biasanya ukuran 2 liter. Walaupun anggota rumah masih 2 orang, suatu saat kan pasti akan bertambah. Belum lagi saat orang tua berkunjung atau ada teman sedang silaturahmi yang harus dijamu. Pasti butuh masak nasi banyak. Lalu, bagaimana memilih merk magic com paling awet? Coba lihat punya ibu di rumah. Kalau seingat kamu sudah bertahun-tahun magic com ibu tetap berfungsi dan belum beli-beli lagi, belilah merk yang sama.

Panci, wajan, plus sutilnya

Masing-masing satu sudah cukup kok. Sebaiknya pilih panci ukuran sedang berbahan stainless steel supaya awet. Untuk wajannya akan lebih bagus kalau punya yang ada marble coating-nya, yang warna hitam itu loh. Buat saya pribadi wajan dengan lapisan marble sangat menyenangkan karena tidak lengket sehingga mudah saat dibersihkan. Kalau ingin beli, biasanya toko kelontong di pasar jual nggak sampai 200 ribu-an rupiah untuk diameter 22 cm.

Talenan

Katanya, talenan yang awet bahan dasarnya dari bambu. Saya belum membuktikan sendiri sih, soalnya punya saya umurnya belum sampai setahun. Tipsnya, jangan ditaruh dekat sink cuci piring. Bahkan kalau perlu dilap, lalu taruh di tempat yang terjangkau namun kering. Jika ditaruh di tempat yang basah, talenan bambu mudah berjamur. Sebaiknya punya dua, satu untuk ikan, daging, dan bahan segar sejenis. Satunya lagi, untuk bahan-bahan bumbu, sayuran, dan sejenis.

Pisau

Merek favorit saya menyebutnya sebagai utility knife. Saya sudah akrab dengan pisau ini sejak kecil, karena ini adalah jenis pisau kesayangan nenek saya. Seperti namanya, pisau ini sangat serba guna. Bisa digunakan dari mulai memotong, mengupas, mencincang, mengiris, tergantung kreatifitas si pemakai. Bentuknya kecil, pegangannya warna-warni. Menarik sekali.