Dari Redaksi

Sahabat Rasamasa dan Gaya Masaknya 2

sahabat-rasamasa-dan-gaya-masaknya-2

Kemarin kita tulis soal Joanna Lasmono (Jo) dan gaya masaknya, persis di hari ulang tahun rasamasa.com. Beda dengan Jo, gaya masak Arfi Binsted yang hidup di Selandia Baru lain lagi.

Pertama saya tahu Arfi Binsted dari posting di blognya tentang Ayam Taliwang. Saya sangat terkesan dengan usaha Arfi untuk memasak ini di dapurnya di Auckland, dengan segala keterbatasan bumbu yang ada. Untuk memasak Ayam Taliwang, Arfi mengandalkan memorinya tentang masakan ini dari salah satu kafe di Bali. Begitu pula dengan tempe dan rengginang yang dibuatnya berdasarkan ingatan tentang ibu dan neneknya di dapur. Mungkin tempe dan rengginang sangat sehari-hari bagi kita di Indonesia. Tetapi bagi Arfi, upaya untuk memenuhi keinginannya akan kedua makanan harus dilalui dengan sedikit perjuangan.

Suatu waktu saking inginnya makan sambal tempe, Arfi sampai membuat tempe sendiri. Kita semua tahu kalau tempe membutuhkan suhu konstan agar proses fermentasinya sempurna. Setelah bereksperimen dengan menggunakan inkubator penetas ayam, sampai akhirnya ia mencoba menggunakan oven low temperature otomatis yang suhu terendahnya 40 derajat Celcius. Masih terlalu panas daripada suhu inkubator yang 30 derajat Celcius, namun inkutabor tersebut sedang digunakan. Walaupun khawatir terlalu panas, ia tetap mencobanya. Hasilnya? Penyebaran kapang putih merata, berarti tempe sukses.

Selain tempe, Arfi juga membuat rengginang sendiri di cuaca mendung di musim dingin. Ini didorong karena keinginannya untuk menikmati rengginang saat itu. Lagi-lagi Arfi beruntung, matahari yang jarang muncul di musim dingin di Auckland, akhirnya muncul. Beras pun dapat dijemur untuk membuat rengginang.

Gaya Arfi berbeda dengan Jo. Untuk dapat bertahan memasak di perantauan, cerita Arfi banyak diwarnai dengan cerita substitusi dan membuat segala masakan, bahkan bahan, dari nol. Yang pasti setiap ada keinginan, ia akan terus berusaha mencari jalan keluar dengan segala keterbatasan di sekelilingnya. Inilah yang kami sebut sebagai hero dalam memasak masakan Indonesia.

Untuk menyimak cerita-cerita resep Arfi dari Selandia Baru, bisa klik di sini.

Selain video seri Dapur Jo, kami juga mengeluarkan tiga resep keluarga yang kami terima dari tiga orang yang berbeda: Anyang Timon Abdul Djalil Pirous, Soto Mi Tita Witoelar, dan Gabus Pucung Sabil Al Rasjid. Anyang timon adalah masakan sehari-hari di Aceh. Di sana, masakan yang sifatnya sehari-hari biasanya disiapkan oleh ibu, tetapi Bapak Pirous yang memberikannya ke kami.

Semua resep-resep dari Rasamasa telah kami coba, supaya dapat ditulis ulang dengan jelas. Ratusan resep telah kami siapkan sehingga saat live,

Orang pertama yang kami wawancarai untuk halaman Makan Bersama adalah Wahyu Aditya yang tak hanya meluangkan waktunya tapi juga membuatkan ilustrasi resep tempe mendoan ibunya di Malang.

Sejak awal, kami maju berkat dukungan teman-teman kami yang mengenalkan ke para kontributor dan narasumber.

William Wongso, Joanna Lasmono, Rihan Pirous, Lala Timothy, Arfi Binsted, Hendra Widjaja, Lapo Ni Tondongta, Minang Gemilang, Jamu Mentjos

Pertama kali Facebook kami meraih 200 likes beberapa hari setelah membuka akunnya, rasanya senang sekali. Setiap komentar kami baca dan tanggapi.