Sayur Serai Penghangat Keluarga
Siapalah yang tahu kalau serai itu dapat dijadikan lauk utama di meja makan? Rasamasa juga jadi makin kaya tentang hidangan dari serai setelah mendapat bocoran cerita dari Siti Anisah. “ Pertama kali mencoba masakan mama ini saya juga merasa aneh, dan tidak mau mencobanya lagi. Namun, karena mama sering memasaknya lama-lama saya jadi suka,” ungkap putri Lilis Muryati ini.
Anis, darimana asal resep ini ?
Mama belajar resep sayur serai ini dari nenek (mama dari Bapak) yang sering kita panggil dengan sebutan Biyung. Ketika mama yang asal Cepu tinggal di Bumiayu, tempat kelahiran Bapak, saat itu pula Biyung mengajarkan cara membuat sayur serai pada mama. Mama memang suka dan pintar memasak, jadi saat belajar membuat tidak ada kendala.
Kenangan apa yang kamu ingat tentang resep ini ?
Hidangan sayur serai ini sering ada di meja makan saat kami masih tinggal di Bumiayu. Serai mudah didapatkan dipasar dengan harga yang murah. Dan seingat saya, jika membuat sayur ini, mama dan Biyung selalu bahu membahu memotong berikat-ikat serai menjadi potongan melingkar yang sangat tipis. Kami yang melihatnya (saat itu saya masih kecil) hanya bisa sabar menunggu sambil bermain, soalnya memotong serainya saja bisa dari pagi sampai siang hari.
Ceritakan dong tentang keluarga dan selera masakan keluarga.
Mama selalu memasak seenaknya sendiri, apa saja bisa dijadikan lauk, kalau ada yang tidak suka dengan masakan tertentu, mama tetap menghidangkannya hingga semakin lama yang tidak suka dengan masakan tersebut malah jadi menyukainya. Seperti sayur serai ini..ha..ha..ha..
Saya jadi teringat om saya yang tidak suka makan tahu dan tempe, mama yang tahu itu langsung memasak tahu dan tempe setiap hari. Alhasil, Om saya jadi suka makan tahu dan tempe.
Di rumah, mama bisa masak apapun, masakan yang paling sering dihidangkan itu rawon, urab, asem-asem kacang merah dicampur dengan tetelan daging sapi. Tidak lupa juga emping, ikan asin, dan sambel mentah yang selalu diharapkan terhidang di meja makan. Oseng serei ini sendiri, tergolong masakan Jawa Tengah. Biyung mendapatkan resepnya dari hasil kesukaannya memasak.
Kapan hidangan ini disajikan?
Saat di Bumiayu, Mama sering memasaknya, disajikan kapan saja saat waktunya memungkinkan. Dicampur dengan tahu atau tempe yang dipotong dadu sebagai pelengkap. Cukup dimakan dengan nasi saja, rasanya sudah sangat luar biasa.
Apa khasiatnya?
Saat kecil, Kami tinggal di desa Karangjati, kota Bumiayu yang udaranya dingin, karena itulah mama dan Biyung sering membuat hidangan ini untuk menghangatkan badan. Tidak hanya itu, menurut mama selain untuk menghangatkan badan, oseng serai juga bisa mengobati pegal-pegal dan melemaskan otot-otot yang kaku, seperti kram.
Kapan terakhir menikmatinya?
Setelah tinggal di Jakarta beberapa tahun ini, Mama tidak pernah membuat oseng serai lagi. Serai tidak lagi digunakan sebagai lauk utama, namun untuk bahan tambahan sayuran lain seperti petis tempe ala Bumiayu. Sedangkan saya terakhir kali memakan oseng serai saat tes resep di dapur Rasamasa.