Dari Redaksi

Yuk, Makan Secukupnya!

yuk-makan-secukupnya
Pernahkah terpikir kalau makan secukupnya itu artinya menghemat sampah makanan yang juga gaya hidup Go Green?

Rasamasa sadar, sudah dan akan terus lakukan tidak buang makanan alias serba secukupnya soal makanan. Apalagi kalau sudah jelang jadwal shooting, kesadaran makin alert. Rima Sjoekri biasanya juga ikut wanti-wanti soal menghitung kecukupan kebutuhan bahan makanan dengan kebutuhan shootingnya. Mengingatkan semua redaksi Rasamasa untuk tidak buang-buang makanan saat shooting, soalnya semua makanan yang dishoot hari itu memang layak santap yang dibuat sesuai resep.

Acapkali, sebagian besar dari kita belum (kalau tak mau dibilang tidak) peduli akan makan sesuai kebutuhan alias makan secukupnya. Tipis rasanya rasa bersalah untuk membuang sisa makanan. Gampang saja membuang atau menyisahkan makanan hanya karena alasan sudah kenyang atau masakannya tidak cocok dengan selera. Padahal menurut data tahun 2010 (empat tahun lalu) pada tingkat dunia, sampah makanan akibat membuang makanan sudah mencapai 1,3 triliun ton!

Sekarang? Dipastikan meningkat. Mengapa saya bisa pastikan demikian? Coba buka dulu kamus Bahasa Indonesia. Di situ tertulis, sampah itu adalah barang atau benda yang tidak terpakai lagi. Dalam kamus istilah lingkungan, juga memberikan arti yang tidak jauh berbeda.

So, kalau pola konsumsi, tingkat ekonomi, dan juga perilaku masyarakat (termasuk saya dan para pembaca Rasamasa) tidak berubah menjadi lebih sopan dan beretika serta mau hormat (respect) terhadap makanan, komposisi sampah dalam makanan dipastikan tidak akan menurun. Sungguh suatu pemborosan dan ketidakpedulian yang luar biasa, yang mungkin saja tak pernah kita sadari.

Yang mengejutkan lagi, sebagian besar sampah makanan itu asalnya dari makanan yang layak konsumsi awalnya, namun ternyata jumlahnya berlebih, lalu dibuang. Bisa juga karena makanan yang tidak dikonsumsi pada waktunya, akhirnya dibuang karena lupa tanggal kadaluarsanya. Hal lain dikarenakan punya banyak koleksi makanan alias suka nyetok makanan.

Nah, hal sederhana yang Rasamasa lakukan saat shooting agar sampah dalam makanan tidak meningkat adalah penyediaan bahan makanan dan makanan tidak berlebih melampaui kebutuhan shooting. Dalam hal ini, Nurmalita Fatmayanti bersama Endah Purwani Basuki akan jadi Bibi Titi Teliti (tokoh keluarga Bobo dalam majalah anak-anak Bobo). Bahan-bahan makanan untuk kebutuhan masing-masing resep yang akan di shooting diperhitungkan dengan teliti agar tidak bersisa. Dibuat sesuai resep sehingga usai shooting dan foto, semua hidangan dapat dinikmati setiap kru.

Yuk, ikut jejak Rasamasa tiap hari makan secukupnya kalau mau dibilang peduli lingkungan dan Go Green! Mari mulai langkah sederhana dengan menghabiskan makanan dalam piring kita saat bersantap dan makan secukupnya agar tong sampah di rumah kita masing-masing tidak dipenuhi sampah makanan.

Apa perlu kita buat petisi lewat change.org ke Bapak Basuki Tjahaya Purnama, khusus untuk DKI (dulu) untuk meniru Taipe, dengan mengenakan tambahan biaya buang sampah bila warga buang limbah melebihi kantong sampah yang telah ditentukan?