Ayam Bumbu Dari Bibi Infalan

Bi Kasmi adalah pekerja infal kedua kami, setelah yang pertama gagal. Baru mulai kerja, pekerja infal yang pertama ini langsung bilang tidak sanggup kalau harus masak seperti yang ada di meja makan sehari-hari. Entah kenapa, embak kami yang akan digantikan seperti sengaja pasang standar tinggi dengan masak yang susah-susah setiap hari, seperti rendang, dendeng balado, dan gulai. Padahal, biasanya itu cuma keluar sesekali.
Yah, begitulah politik dapur. Masak-memasak sering dijadikan senjata menakut-nakuti pekerja baru. Padahal di bulan puasa ini bantuan dalam memasak penting banget, setidaknya untuk bikin telur dadar.
Nah, bi Kasmi ini awalnya sama seperti yang pertama.
Waktu ditanya kemampuan masaknya, dia langsung jawab, “Enggak bisa”.
Tapi, rasanya tidak mungkin kalau dia juga tidak bisa masak. Soalnya, bi Kasmi yang asal Majalengka ini usianya lebih tua dari yang pertama, dan punya tiga anak berusia 4, 10, dan 17 tahun. Perawakannya yang kecil gempal itu juga “ibu-ibu banget”. Firasat saya, bi Kasmi ini bisa masak. Makanya, saya coba cara lain untuk mencari tahu.
“Bi Kasmi biasanya masak apa di rumah?” tanya saya sambil lalu.
Melihat saya bertanya sambil lewat begitu, bi Kasmi langsung menyambut.
“Yah, biasa-biasa aja. Bisa ayam bumbu, daging, atau semur telur,” katanya dengan logat Sundanya.
Sore itu juga saya minta bi Kasmi memasakkan kami ayam bumbu yang diceritakannya itu. Tampaknya ia senang sekali diminta untuk memasak resepnya sampai-sampai ia juga menawarkan untuk masak semur telur.
Ternyata “ayam bumbu” yang ia maksud adalah ayam goreng bumbu kuning. Menurut bi Kasmi, yang saat itu baru tiga hari di rumah, kami itu suka pedas karena setiap hari pasti ada sambal di meja makan. Dan, mungkin karena tahu selera kami, ia tambahkan cabai di bumbu ayam buatannya.
“Nah,… itu bibi bisa masak,..., “ kata saya.
“’Kan beda-beda selera, bu,” jawab bi Kasmi.
Rupanya bi Kasmi sadar betul akan perbedaan selera setiap rumah hingga tak mau mengakui bisa masak. Dengan memasak ayamnya bi Kasmi sedikit banyak telah berbagi cerita tentang rumahnya sendiri. Bagaimana dengan cerita rumah Anda?
Ayam Bumbu Bi Kasmi
Bahan dan bumbu | |
---|---|
|
|
Caranya
- Potong ayam menjadi 12 bagian. Cuci dan tiriskan.
- Ulek halus semua bumbu, mulai dari bumbu kering (kemiri dan garam) hingga cabai merah. Terakhir, masukkan lengkuas.
- Lumuri ayam dengan bumbu, biarkan selama setengah jam.
- Ungkep ayam dengan sedikit air sampai ayam berubah warna.
- Goreng kering ayam. Angkat dan tiriskan.