Blog

Di Balik Rasamasa #2: Ketupat Ibu Ijah

di-balik-rasamasa-2-ketupat-ibu-ijah

Makanan yang selalu kami ingat adalah Ketupat Ibu Ijah. Ibu Ijah itu yang masak di rumah mamie (ibunya Rama). Sampai sekarang, kami belum pernah ketemu ketupat yang lebih “dahsyat” dari buatannya. Yang membuat ketupat Ibu Ijah ini dashyat adalah gabungan rasa isinya dari ketupat, rendang daging, opor ayam, semur daging pakai kentang, sayuran (biasanya labu atau kacang panjang).

Rasanya amat sangat kaya ditambah dengan kerupuk kampung yang warnanya pink itu. Oh, ya, tak ketinggalan juga bawang goreng. Selalu ada! Ketupat ini makanan khas lebaran, baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Masakan ini selalu mengingatkan kami akan acara kumpul keluarga.

Biasanya, setelah sholat Eid kami akan langsung ke rumah mamie untuk minal aidin dan makan ketupatnya Ibu Ijah. Setelah itu, baru keliling lagi ke keluarga lainnya.

Yang bikin kangen tidak hanya rasa makanan dan keanekaragaman isinya. Melainkan juga kebersamaan keluarga waktu menikmati masakan ini. Kalau menyimpan dan menghangatkannya benar, ketupat ini bisa bertahan sampai tiga hari. Jadi kami bisa kembali untuk ke rumah ibunya Rama selama tiga hari berturut-turut selama liburan lebaran.