Gaya Hidup Organik

Saya sudah sering mendengar istilah “gaya hidup organik” tapi sebenarnya, saya belum benar-benar tau, apa sih arti kata ‘organik’ itu?
Setelah dibantu google translate saya jadi tau, ternyata kata ‘organik’ memiliki 2 padanan kata, teratur dan seimbang. Merujuk kepada pernyataan Ketua Komunitas Organik Indonesia atau KOI, Bapak Christopher Emille Jayanata, yang ditulis oleh tribunnews.com 24 Februari 2015 (link) “gaya hidup organik adalah gaya hidup yang selaras dengan alam. Artinya, segala produk rumah tangga yang Anda gunakan tidak mengandung bahan kimia yang berpotensi merusak alam atau membahayakan kesehatan Anda dan keluarga.”
Setelah membaca kalimat tersebut saya kemudian berpikir “Oh, ternyata gaya hidup organiK bukan hanya pada makanan saja ya, tapi sampai kesegala produk yang kita gunakan. Berarti mengganti krim malam, pelembap rambut, dan minyak goreng keproduk yang kita percaya produsennya menerapkan cara organik juga termasuk dong.” Saya langsung ingat virgin coconut oil (VCO) dan minyak kelapa cap Manggar Murni yang saya konsumsi di rumah.
Ceritanya berawal saat saya mengamati perubahan tampilan rambut Mbak Sitta Manurung, teman saya di Rasamasa, yang rambutnya jadi terlihat lebih berkilau dan lembap. Terdengar seperti akan beriklan ya? Tapi ini beneran! Penasaran apa sebabnya saya langsung tanya, sebenarnya pakai apa sih? Dari sana, mbak Sitta mengenalkan saya dengan manfaat VCO. Masih penasaran, saya lanjut browsing via Google dan Pinterets, ternyata manfaatnya banyak banget, sampai ada info grafisnya segala! Penjelasannya lengkap dari mulai macam-macam metode penyulingan minyak kelapa, produk turunannya, sampai manfaatnya bagi tubuh. Dari berbagai manfaatnya, tentu yang paling menarik buat saya adalah manfaatnya untuk kecantikan.
Sudah sejak bulan September tahun lalu, saya mulai mengganti krim malam dan pelembab rambut saya dengan VCO. Saya memesannya langsung dari CV. Pengolahan Kelapa Terpadu di daerah Nitikan Baru, Yogyakarta. Saya juga mengganti penggunaan produk kelapa sawit yang banyak beredar di pasaran dengan minyak kelapa cap “Manggar Murni” yang saya beli di koperasi ibu-ibu Aisyiah, Kota gede. Tapi setelah browsing keduanya ternyata bisa dipesan secara online. Tentu ini membuat saya makin rela memesan jauh-jauh karena sejauh ini kualitasnya baik dan harganya sangat terjangkau. Dan, saya juga jadi ikut memajukan usaha rumahan masyarakat, alias aku cinta buatan Indonesia.
Dan, merujuk kearti organik di atas, secara tidak sadar, ternyata saya juga sudah memulai gaya hidup organik. Walau hanya di sebagian kecil kebiasaan hidup sehari-hari belum seperti kawan-kawan yang vegetarian alias vegie. Kalau teman-teman bagaimana?